20120604

Shalawat al-`Aali al-Qadr (Shalawat yang Nilainya Tertinggi)



Sebagaimana yang disebutkan oleh Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (q) dan banyak awliyaullah lainnya, dari Syarh Shalawat ad-Dardir al-`allamah as-Saawi, bahwa membaca shalawaat ini akan menghilangkan claustrophobia (fobia terhadap ruang tertutup) dan memberikan kemudahan bagi kalian di dalam kubur.  Ia juga akan menghilangkan rasa takut terhadap malaikat Munkar dan Nakîr yang akan bertanya kepadanya. 

Disebutkan pula bahwa barang siapa yang membaca shalawat ini sekali setiap hari Jumat, Nabi (s) akan menyertainya ketika ia meninggal dunia dan mengantarkannya ke kuburnya dan menguburkannya dengan tangan beliau sendiri yang penuh berkah!

Banyak awliyaullah yang mengatakan, "Barang siapa yang membacanya bahkan sekali pada hari Jumat, atau sejak Kamis malam dan seterusnya, Allah (swt) akan mengizinkan ruhnya untuk melihat Sang teladan bagi semua ruh (s)," bukan hanya ketika ruhnya meninggalkan tubuhnya, tetapi juga ketika ia dibawa ke kuburnya sampai ia akan menjumpai Nabi (s) yang akan mengurusnya di kuburnya itu.

Para Awliyaullah menganjurkan untuk terus membaca shalawat ini sepuluh kali setiap hari dan sekali pada malam Jumat, dan itu akan membawakan khayr al-jasiim, kebaikan yang tak terhingga bagi kalian.  Di dalam kitab Fath ar-Rasuul juga dinyatakan bahwa barang siapa yang membacanya sepuluh kali setelah Isya akan diberi ganjaran seolah-olah ia telah membacanya sepanjang malam. 


صلاة العالي القدر
اللهم صل على سيدنا محمد النبي الأمي الحبيب العالي القدر العظيم الجاه وعلى آله وصحبه وسلم



Allâhumma shalli wa sallim wa bârik `alâ Sayyidinâ Muhammadin an-Nabiyy al-Ummiyy, al-Habîb al-`Âliyy al-Qadir, al-`Azhîmi ’l- jâhi, wa `alâ âlihi wa shahbihi wa sallim.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), nabi yang ummi, yang dicintai, yang tertinggi, yang memiliki kekuasaan agung lagi mulia, dan kepada keluarga dan sahabatnya. Semoga Allah memberikan keberkahan dan keselamatan.

(Dikutip dari Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), 26 Mei 2012)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar