20130130

Kelahirannya (Mawlid)


Allāhumma shalli wa sallim wa bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.


Ahdhirū qulūbakum yā ma`syara dzawi ‘l-albāb; hattā ajluwa lakum `arā’isa ma`ānī ajalli ‘l-ahbāb; Al-makhshūshi bi asyrafi ‘l-alqāb; Ar-rāqī ilā hadhrati ‘l-Maliki ‘l-Wahhab;  hattā nazhara ilā jamālihī bilā sitrin wa lā hijāb
Hadirkanlah hati-hati kalian, wahai orang-orang yang mempunyai akal pikiran!  Agar dapat kujelaskan kepada kalian mengenai segala sifat yang indah menawan dan cantik memukau dari Sang Kekasih Teragung ini.  Yang diistimewakan dengan gelar termulia, Yang pernah naik menghadap Allah, Maha Raja Yang Maha Pemberi; sehingga ia dapat menatap Keindahan-Nya secara langsung tanpa hijab.

falammā āna awānu zhuhūri syamsi ‘r-risālah; fī samā’i ‘l-jalālah; Kharaja marsūmu ‘l-jalīli li-naqībi ‘l-mamlakati Jibrīl
Ketika tiba saatnya kemunculan “Sang Matahari Kerasulan” ini di “Langit Keagungan”, (menjelang kelahiran Rasulullah (s)) maka keluarlah satu malaikat yang membawa perintah Allah Yang Maha Agung kepada Sang Ketua dari Penghuni Langit, Sayyidina Jibril (a).

Yā Jibrīl, nādi fī sā-iri ‘l-makhlūqāt; Min ahli ‘l-ardhi wa ‘s-samāwāt, bi ‘t-tahānī wa ‘l-bisyārāt
“Wahai Jibril (a), serukanlah kepada seluruh makhluk di bumi dan langit, agar melakukan penyambutan dengan ucapan-ucapan selamat datang dan kabar gembira.”

fa inna nūra ‘l-mashūn, wa ‘s-sirral maknūn, alladzī awjadtuhu qabla wujūdi ‘l-asy-yā’i, wa ‘ibdā`i ‘l-ardhi wa ‘s-samā; Anquluhu fī hādzihi ‘l-laylati ilā bathni ummihī masrūra
“Karena sesungguhnya Nur yang terpelihara dan Rahasia yang tertutup sekian lama, yang telah Aku wujudkan sebelum terwujudnya segala sesuatu dan sebelum Kuciptakan bumi dan langit, pada malam ini akan Kupindahkan ke dalam perut ibunya dalam keadaan riang gembira.”

Amla’u bihi ‘l-kawna nūra, wa akfuluhu yatīman wa uthahhiruhu wa ahla baytihī tath-hīra
“Aku penuhi seluruh alam semesta dengan cahaya.  Ia akan Kupelihara dan Kudidik dalam keadaan yatim (tanpa campur tangan ibu bapaknya) dan akan Kusucikan ia dan ahli keluarganya dengan sesuci-sucinya.


Allāhumma shalli wa sallim wa bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.


Fahtazza ‘l-`arsyu tharaban wa ‘s-tibsyāra
(Setelah Jibril (a) menyerukan perintah Allah tersebut) `Arasy berguncang hebat karena merasa gembira. 

Wazdāda ‘l-kursiyyu haybatan wa waqāra
Kursi yang sangat hebat itu pun menjadi semakin hebat dan agung (demi memuliakan Nabi (s)).

Wamtalā’ati ‘s-samāwātu anwāra; wa dhajjati ‘l-malā’ikatu tahlīlan wa tamjīdan wa ’s-tighfāra
Dan langit dipenuhi cahaya yang terang benderang; sedangkan para malaikat bergemuruh mengucapkan tahlil, tahmid dan istighfar.

Subhana ‘l-Lāh wa ‘l-hamdulillāh wa lā ilaha illa ‘l-Lāh wa ‘l-Lāhu akbar (4 marrah)
(Maha Suci Allah, dan Segala Puji bagi Allah, dan Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, 4 kali)

Wa lam taza ‘l-ummuhu tarā anwā`an min fakhrihī wa fadhlihi, ilā nihāyati tamāmi hamlih,
(Sejak awal kehamilannya) Ibunya senantiasa melihat bermacam-macam tanda kemegahannya dan keutamaan bayi di dalam rahimnya, sehingga usia kandungannya cukup sempurna.

Falammasy tadda biha ‘th-thalqu, bi-idzni Rabbi ‘l-khalqi, wa dha`ati ‘l-habība shalla ‘l-Lāhu `alayhi wa sallama sājidan syākiran hāmidan ka annahu ‘l-badru fī tamāmih; (berdiri)
Lalu ketika dirasakan dirinya akan melahirkan, dengan izin Tuhan pencipta makhluk, maka ia pun melahirkan al-Habib (s), dalam keadaan bersujud, bersyukur dan memuji Allah.  Wajahnya begitu indah laksana bulan purnama yang mencapai puncaknya.


Allāhumma shalli wa sallim wa bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar