Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Ahdhirū qulūbakum yā ma`syara dzawi ‘l-albāb; hattā ajluwa lakum `arā’isa
ma`ānī ajalli ‘l-ahbāb;
Al-makhshūshi bi asyrafi ‘l-alqāb; Ar-rāqī ilā hadhrati ‘l-Maliki ‘l-Wahhab;
hattā nazhara ilā jamālihī bilā sitrin wa lā hijāb
Hadirkanlah
hati-hati kalian, wahai orang-orang yang mempunyai akal pikiran! Agar dapat kujelaskan kepada kalian mengenai
segala sifat yang indah menawan dan cantik memukau dari Sang Kekasih Teragung
ini. Yang diistimewakan dengan gelar
termulia, Yang pernah naik menghadap Allah, Maha Raja Yang Maha Pemberi;
sehingga ia dapat menatap Keindahan-Nya secara langsung tanpa hijab.
falammā
āna awānu zhuhūri syamsi ‘r-risālah; fī samā’i ‘l-jalālah; Kharaja marsūmu ‘l-jalīli li-naqībi ‘l-mamlakati
Jibrīl
Ketika
tiba saatnya kemunculan “Sang Matahari Kerasulan” ini di “Langit Keagungan”, (menjelang
kelahiran Rasulullah (s)) maka keluarlah satu malaikat yang membawa perintah
Allah Yang Maha Agung kepada Sang Ketua dari Penghuni Langit, Sayyidina Jibril
(a).
Yā
Jibrīl, nādi fī sā-iri ‘l-makhlūqāt; Min ahli ‘l-ardhi
wa ‘s-samāwāt, bi ‘t-tahānī wa ‘l-bisyārāt
“Wahai Jibril
(a), serukanlah kepada seluruh makhluk di bumi dan langit, agar melakukan
penyambutan dengan ucapan-ucapan selamat datang dan kabar gembira.”
fa inna nūra
‘l-mashūn, wa ‘s-sirral maknūn, alladzī awjadtuhu qabla wujūdi
‘l-asy-yā’i, wa ‘ibdā`i ‘l-ardhi wa ‘s-samā; Anquluhu fī hādzihi ‘l-laylati
ilā bathni ummihī masrūra
“Karena
sesungguhnya Nur yang terpelihara dan Rahasia yang tertutup sekian lama, yang
telah Aku wujudkan sebelum terwujudnya segala sesuatu dan sebelum Kuciptakan
bumi dan langit, pada malam ini akan Kupindahkan ke dalam perut ibunya dalam
keadaan riang gembira.”
Amla’u bihi ‘l-kawna nūra, wa akfuluhu yatīman
wa uthahhiruhu wa ahla baytihī
tath-hīra
“Aku
penuhi seluruh alam semesta dengan cahaya. Ia akan Kupelihara dan Kudidik dalam keadaan
yatim (tanpa campur tangan ibu bapaknya) dan akan Kusucikan ia dan ahli
keluarganya dengan sesuci-sucinya.
Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Fahtazza ‘l-`arsyu tharaban wa ‘s-tibsyāra
(Setelah
Jibril (a) menyerukan perintah Allah tersebut) `Arasy berguncang hebat karena
merasa gembira.
Wazdāda
‘l-kursiyyu haybatan wa waqāra
Kursi yang
sangat hebat itu pun menjadi semakin hebat dan agung (demi memuliakan Nabi
(s)).
Wamtalā’ati
‘s-samāwātu anwāra; wa
dhajjati ‘l-malā’ikatu tahlīlan wa tamjīdan wa ’s-tighfāra
Dan langit
dipenuhi cahaya yang terang benderang; sedangkan para malaikat bergemuruh
mengucapkan tahlil, tahmid dan istighfar.
Subhana ‘l-Lāh wa ‘l-hamdulillāh wa lā ilaha illa ‘l-Lāh
wa ‘l-Lāhu akbar (4 marrah)
(Maha
Suci Allah, dan Segala Puji bagi Allah, dan Tiada Tuhan selain Allah dan Allah
Maha Besar, 4 kali)
Wa lam taza ‘l-ummuhu tarā anwā`an min
fakhrihī wa fadhlihi, ilā nihāyati tamāmi hamlih,
(Sejak
awal kehamilannya) Ibunya senantiasa melihat bermacam-macam tanda kemegahannya
dan keutamaan bayi di dalam rahimnya, sehingga usia kandungannya cukup sempurna.
Falammasy tadda biha ‘th-thalqu, bi-idzni Rabbi ‘l-khalqi,
wa dha`ati ‘l-habība
shalla ‘l-Lāhu `alayhi wa
sallama sājidan syākiran hāmidan ka annahu ‘l-badru fī
tamāmih; (berdiri)
Lalu
ketika dirasakan dirinya akan melahirkan, dengan izin Tuhan pencipta makhluk,
maka ia pun melahirkan al-Habib (s), dalam keadaan bersujud, bersyukur dan
memuji Allah. Wajahnya begitu indah
laksana bulan purnama yang mencapai puncaknya.
Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar