Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Yub`atsu min tihāmata bayna yadayi ‘l-qiyāmati
fī zhahrihī `alāmatun tuzhilluhu ‘l-ghamāmatu,
tuthī`uhu ‘s-sahā-ib
Ia (Nabi Muhammad (s)) akan diutus menjadi utusan-Ku di antara penduduk negeri Tihamah (Mekah), pada masa menjelang
Kiamat; pada punggungnya terdapat sebuah tanda berupa tanda kenabian (Khatamun-Nubuwwah); dalam perjalanan ia dinaungi oleh awan tebal. Perintahnya kepada awan agar menurunkan hujan akan senantiasa dipatuhi.
Fajriyyu ‘l-jabīni layliyyu ‘dz-dzawā’ib
Keningnya
terang bercahaya bagaikan pagi, rambutnya hitam gelap bagaikan malam.
Alifiyyu ‘l-anfi mīmiyyu ‘l-fami nūniyyu
‘l-hājib
Hidungnya mancung tegak seperti
huruf alif, mulutnya bulat indah seperti huruf mim, dan
alisnya melengkung bagaikan huruf nun.
Sam`uhu yasma`u sharīra ‘l-qalami basharuhu ila ‘s-sab`i ‘th-thibāqi tsāqib
Pendengarannya
mampu mendengar guratan Pena (di Loh Mahfuzh), penglihatannya mampu menembus langit
ketujuh.
Qadamāhu
qabbalahumā ‘l-ba`īru fa-azālā masytakāhu mina ‘l-mihāni wa ‘n-nawā’ib
Kedua tapak kakinya
dicium unta, lalu dengan keberkahan kedua tapak kaki suci tersebut hilanglah semua rasa sakit akibat beban berat yang dibawanya.
Āmana bihidh-dhabbu wa sallamat `alayhil asyjāru wa khāthabathu ‘l-ahjāru
wa hanna ilayhi ‘l-jidz`u hanīna hazīnin nādib
Seekor dhab (sejenis biawak) menegaskan keimanannya kepadanya, dan bahkan pepohonan
mimosa memberikan salam kepadanya. Batu-batu
berbicara kepadanya. Batang kurma (yang menjadi mimbarnya) merindukannya,
dengan kerinduan bagaikan orang yang sedang sedih dan meratap pilu karena cintanya
pada Nabi (s).
Yadāhu
tazh-haru barakatuhumā fī ‘l-mathā`imi wa ‘l-masyārib
Kedua
tangannya menampakkan keberkahan pada makanan dan minuman.
Qalbuhu lā
yaghfulu wa lā yanāmu wa lākin lil khidmati ‘alād-dawāmi murāqib
Hatinya tidak
pernah lalai dan tidak pernah tidur, akan tetapi senantiasa berkhidmat dan
mengingat Allah.
In ūdziya
ya`fu wa lā yu`āqib
Jika disakiti,
ia memaafkan dan tidak pernah membalas.
Wa in khūshima
yashmut wa lā yujāwib
Jika
dimusuhi, ia diam dan tidak menjawab.
Arfa`uhu ilā asyrafi ‘l-marātib
Allah
mengangkatnya derajatnya ke maqam kehormatan tertinggi.
Fī
rakbatin lā tanbaghī qablahu wa lā ba`dahu li-rākib
Dalam
suatu perjalanan yang belum pernah ditempuh oleh siapapun baik sebelumnya maupun sesudahnya.
Fī
mawkibin mina ‘l-malā’ikati yafūqu `alā sā’iri ‘l-mawākib
Di dalam rombongan
para malaikat yang derajatnya melebihi rombongan lainnya.
Fa idzā
irtaqā `alā ‘l-kawnayni, wa’n-fashala `ani ‘l-`ālamayni wa washala ilā qābi qawsayni kuntu lahu anā
‘n-nadīma wa ‘l-mukhāthib
Ketika ia (Nabi (s)) menjelajahi dua alam (bumi dan langit) sampai keluar dan terpisah dari kedua alam itu, sampai di
suatu tempat yang sangat dekat dengan-Ku, hanya sejarak
dua busur panah (dari Hadirat Ilahi), ketika itu Aku saja yang menemaninya dan berbicara kepadanya.
Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Tsumma arudduhu mina ‘l-`arsy, qabla an yabruda ‘l-farsyuu
waqad naala jamii`a ‘l-ma’aarib
Kemudian
Aku kembalikan ia (Nabi Muhammad (s)) dari `Arasy sebelum alas tidurnya menjadi dingin, (dalam waktu yang sangat singkat) ia telah memperoleh segala yang diinginkannya.
Fa’idzaa syurrifa ‘t-turbatu thaybata minhu bi asyrafi
qaalib
Lalu ketika tanah Thaybah (Madinah) mendapat kemuliaan dan kehormatan karena menyimpan jasadnya yang paling mulia setelah wafatnya.
Sa`at ilayhi arwaahu ‘l-muhibbiina
`alaa ‘l-aqdaami wa ‘n-najaa’ib
Maka roh dan jasad setiap orang yang mencintainya akan berduyun-duyun mendatangi pusaranya dengan berjalan kaki atau menunggang unta-unta yang berjalan cepat.
Allāhumma shalli wa sallim wa
bārik `alayh wa `alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah
rahmat dan keselamatan serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar