Allāhumma shalli wa sallim wa bārik `alayh wa
`alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan
serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Bismillāhi
‘r-Rahmāni ‘r-Rahīm
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Al-hamdu lillāhi ‘l-Qawiyyi ‘l-Ghālib
Segala
puji bagi Allah Yang Maha Kuat, lagi Maha Dominan (dalam mengalahkan musuh-musuh-Nya)
Al-Waliyyi ‘th-Thālib
Yang menguasai dan mengetahui segala urusan makhluk-makhluk-Nya, Yang menuntut ketaatan para hamba-Nya
Al-Bā`itsi
‘l-Wāritsi ‘l-Mānihi ‘s-sālib
Yang
membangkitkan manusia dari kubur, Yang tetap kekal setelah kehancuran seluruh
makhluk, Yang memberi kenikmatan, Yang melenyapkan kesengsaraan
`Ālimi ‘l-kā’ini wa ‘l-bā’ini
waz-zā’ili wa ‘dz-dzāhib
Yang Maha mengetahui segala sesuatu yang masih terwujud, yang sudah musnah terpisah-pisah dan yang sudah lenyap sama sekali.
Yusabbihuhu ‘l-āfilu wa ‘l-mā’ilu
wa ‘th-thāli`u wa ‘l-ghārib
Senantiasa bertasbih kepada-Nya segala apa yang tidak terlihat, dan segala benda yang melengkung (seperti anak bulan) dan segala apa yang timbul dan tenggelam (seperti matahari, bulan dan bintang).
Wa yuwah-hiduhu ‘n-nāthiqu wa ‘sh-shāmitu wa ‘l-jāmidu wa ‘dz-dzā’ib
Semua yang dapat berbicara menyatakan Keesaan-Nya, sebagaimana yang dilakukan juga oleh yang tidak mampu berbicara, juga segala benda yang padat dan cair.
yadhribu bi-`adlihi ‘s-sākinu wa yaskunu bi-fadhlihi ‘dh-dhārib
Dengan
Keadilan-Nya, apa yang diam dapat bergerak dan apa yang bergerak menjadi diam.
laa
ilaha illa ‘l-Lāh
Tiada
Tuhan selain Allah
Hakīmun azh-hara badī`a hikamihī wa ‘l-`ajā’ib
Yang Maha
Bijaksana, yang telah memperlihatkan kebijaksanaan-Nya yang indah memukau dan hal-hal yang mengagumkan.
fī
tartībi tarkībi hādzihi ‘l-qawālib
Di dalam mengatur susunan bentuk ciptaan-Nya ini.
khalaqa mukhkhan wa `azhman wa `adhudan wa `urūqan wa lahman wa jildan wa sya`aran
wa daman bi-nazhmin mu’talifin mutarākib
Dia telah menciptakan otak, tulang-belulang, otot, pembuluh darah, daging, kulit, rambut dengan susunan yang amat serasi dan harmonis.
min mā’in
dāfiqin yakhruju min bayni ‘sh-shulbi
wa ‘t-tarā’ib
(Dia menciptakannya) dari pancaran cairan yang keluar dari antara tulang belakang dan tulang rusuk.
laa
ilaha illa ‘l-Lāh
Tiada
Tuhan selain Allah
Karīmun
basatha li-khalqihī bi sātha karamihī wa ‘l-mawāhib
Yang Maha
Pemurah, yang telah menghamparkan hamparan kedermawanannya dan anugerah-Nya kepada ciptaan-Nya.
yanzilu fī
kulli laylatin ila ‘s-samā’i ‘d-dunyā wa yunādī hal min
mustaghfirin hal min tā’ib (Tā’ibūna ila ‘l-Lāh)
Titah perintah-Nya yang membawa anugerah kedermawanan itu turun setiap malamnya ke langit pertama (dunia),
seraya menyeru: “Adakah kiranya pada malam ini orang yang memohon ampunan dan orang yang ingin bertobat?” (Kami bertobat kepada Allah)
Hal min thālibi hājatin
fa-unīluhu ‘l-mathālib
"Adakah
kiranya orang yang meminta suatu hajat? niscaya Kutunaikan segala hajatnya.”
Fa law ra’ayta ‘l-khuddāma qiyāman `alā ‘l-aqdāmi wa qad jādū bi ‘d-dumū`is-sawākib
Maka seandainya engkau melihat orang-orang yang berkhidmat kepada Allah dengan beribadah dalam keadaan berdiri salat di atas telapak kaki mereka dan menangis di Hadapan-Nya?
Wa ‘l-qawma bayna nādimin wa tā’ib
Dan di antara mereka ada yang sedang menyesal dan bertobat atas segala dosanya.
wa khā’ifin
linafsihī yu`ātib
Dan ada yang sedang ketakutan, sambil mencela dirinya sendiri karena berbuat dosa.
wa ābiqin
mina ‘dz-dzunūbi ilayhi hārib
Dan ada yang sedang melarikan diri dari dosa-dosanya menuju pada pengampunan Allah.
fa lā
yazālūna fī ‘l-istighfāri hattā yakuffa kaffu ‘n-nahāri
dzuyūla ‘l-ghayāhib
Niscaya engkau sadar bahwa mereka itu senantiasa beristighfar sepanjang malam sampai terbit fajar.
fa ya`ūdūna wa qad fāzū bi ‘l-mathlūbi wa adrakū ridhā ‘l-mahbūb wa lam ya`ud ahadun mina ‘l-qawmi
wa Huwa khā’ib
Lalu
mereka pun kembali dalam keadaan berhasil meraih segala keinginan serta mendapat keridaan Allah yang tercinta, dan tiada seorang pun dari mereka yang kembali dengan tangan hampa.
laa
ilaha illa ‘l-Lāh
Tiada
Tuhan selain Allah
Fa subhānahu ta`ālā min malikin awjada nūra nabiyyihī Muhammadin shalla ‘l-Lāhu wa sallama min nūrihi
qabla an yakhluqa Ādama mina ‘th-thīni
‘l-lāzīb
Maka Mahasuci
Allah Yang Maha Tinggi, Maha Raja yang telah menciptakan Nur Nabi-Nya Muhammad (s) dari Nur-Nya, sebelum Dia menciptakan Nabi Adam (a) dari tanah liat.
wa `aradha fakhrahu `alā ‘l-asy-yā’i wa qāla hādzā sayyidu ‘l-anbiyā’i wa ajallu ‘l-ashfiyā’i wa akramu ‘l-habā’ib
Dan (setelah menciptakan seluruh makhluk dari Nur tersebut) Allah
telah memperlihatkan Nur Muhammad (s) itu kepada seluruh makhluk yang telah ada, seraya berfirman, “Inilah Pemimpin para Nabi, Manusia Pilihan Teragung dan Kekasih-Ku yang paling mulia.”
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik `alayh wa
`alā ālih
Allaahumma ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan
serta keberkahan kepadanya dan kepada keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar