20120710

Shalawat al-Mahdi




صلاة المهد
اللهم صلي و سلم على نبينا محمدٍ عليه السلام صلاةً تدوم و تهدى إليه ما مر الليال و طول الدوام

Allâhumma shalli wa sallim `alâ nabiyyinâ Muhammad `alayhi ‘s-salâm, shalâtan tadûmu wa tuhda ilayh mâ marra ‘l-layâli wa thûla ‘d-dawâm

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi kami Muhammad (s), dengan rahmat yang menetap dan dipersembahkan kepadanya, sepanjang malam-malam yang berlalu dan berlangsung selamanya.

Shalawat Syifâ



Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil-qulûbi wa dawâ’ihâ wa `âfiyatil abdâni wa syifâ’ihâ wa nûril abshâri wa dhiyâ’ihâ wa `alâ âlihî wa shahbihî wa bârik wa sallim.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad (s), dokter hati dan obatnya, obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya batin dan sinarnya.  Semoga keberkahan dan keselamatan dilimpahkan kepada keluarga dan sahabatnya.

Shalawat Syifâ


Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil-qulûbi wa dawâ’ihâ wa `âfiyatil abdâni wa syifâ’ihâ wa nûril abshâri wa dhiyâ’ihâ wa `alâ âlihî wa shahbihî wa bârik wa sallim.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad (s), dokter hati dan obatnya, obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya batin dan sinarnya.  Semoga keberkahan dan keselamatan dilimpahkan kepada keluarga dan sahabatnya.

Shalawat pada saat At-Tahiyyat


Nabi (s) bersabda bahwa siapapun yang membaca shalawat ini sekali setiap hari ia tidak akan merasakan sakharaat al-mawt, dan ruhnya akan pergi dengan lemah lembut, sebagaimana hadis mengatakan bahwa ruh seorang mukmin akan meninggalkan jasad seperti sehelai rambut yang ditarik dari adonan tepung, begitu mudahnya.  Jadi bacalah shalawat berikut ini bersama dengan shalawat Jawharat al-Kamaal paling tidak sekali sehari.

As-salâmu `alayka ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakâtuh.

Wahai Nabi, semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan senantiasa tercurah padamu.

Untuk Bertemu dengan (Tajali) Tuhan di Dalam Mimpi (dibaca 1000 kali pada hari Jumat)



Dibaca 1000 kali pada hari Jumat.

Dikatakan bahwa, “Barang siapa yang membacanya, di dalam mimpinya ia akan berjumpa dengan Tuhannya, atau malaikat, atau Nabi (s), atau ia dapat melihat maqamnya di Surga.”  Insya Allah siapa pun yang membaca shalawat ini seribu kali, Allah akan mengaruniakan kepadanya untuk melihat Tajali-Nya, atau Nabi-Nya, atau maqamnya di Surga.  Jika kalian tidak melihatnya, bacalah terus selama lima minggu,dan ini sudah dicoba, orang dapat melihatnya.

Allâhumma shalli `alâ Muhammad an-nabiyy al-ummiyy jazAllâhu `anna Muhammadan mâ huwa ahluh.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), nabi yang umi, semoga Allah memberi ganjaran pada Nabi Muhammad (s) dengan pahala yang  bermanfaat sebagaimana layaknya beliau.




Shalawat yang Menghapuskan 100.000 Dosa Besar


Jika kalian membacanya sekali, Allah (swt) akan menghapuskan 100.000 dosa!  Allah (swt) akan mengampuni 100.000 dosa besar, min al-kabaair.  Dengan membaca sekali shalawat ini, Allah (swt) bahkan akan menghilangkan 100.000 dosa besar dan dengan 2 kali pembacaan, berarti 200.000 dosa besar, dan dengan 3 kali pembacaan, 300.000 dosa besar, dan dengan 10 kali pembacaan, berarti 1 juta dosa besar!

Allâhuma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadini ’s-sâbiqi li ’l-khalqihi nûruhu wa rahmatan li ’l-`âlamîna zhuhûruhu `adada man madhâ min khalqika wa man baqîya wa man sa`ida minhum wa man syaqîya shalâtan tastaghriqu ’l-`adda wa tuhīthu bi ’l-haddi shalâtan lâ ghâyata lahâ wa lâ muntahâ wa lâ ’nqidhâ’a wa tunîlana biha minka ‘r-ridhâ shalâtan dâ’imatan bi-dawâmika bâqiyatan bi-baqâika

Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadini ’Lladzî malâ’ta qalbahu min jalâlika wa `aynahû min jamâlika fa-ashbaha farihan mu’ayyadan manshûran wa `alâ âlihi wa shahbihi wa sallim taslimân wa ’l-hamdu lillâhi `alâ dzâlik

Ya Allah, limpahkanlah rahmat pada junjungan kami Nabi Muhammad (s), yang cahayanya mendahului semua ciptaan, yang kemunculannya merupakan rahmat bagi seluruh alam, dengan rahmat sebanyak ciptaan-Mu yang telah lalu dan yang masih ada, mereka yang beruntung dan mereka yang tidak, dengan rahmat yang melebihi semua perhitungan dan yang mencakup semua batas, rahmat yang tak terbatas, tidak berujung dan tidak berakhir, rahmat yang abadi sebagaimana Keabadian-Mu.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), yang kalbunya penuh dengan pengagungan kepada-Mu, yang matanya penuh dengan Keindahkan-Mu; agar ia menjadi bahagia, terdukung, dan penuh kemenangan, demikian pula kepada keluarganya dan sahabatnya dan limpahkanlah keselamatan sebanyak-banyaknya kepada mereka dan segala puji bagi Allah untuk semua itu! (Dala’il al-Khayrat hizib hari Rabu)

Shalawat yang Setara dengan 100.000 Shalawat (dibaca 1 kali setiap hari)


dibaca 1 kali setiap hari

Jika kalian membaca shalawat ini sekali, itu sama dengan membaca 100.000 shawalat yang kalian baca setiap hari:

Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadin `abdika wa nabiyyika wa rasûlika an-nabiyy al-umiyy wa `alâ âlihi wa shahbihi wa sallim taslîman bi qadri `azhamati dzâtika fî kulli waqtin wa hîn.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), hamba-Mu dan Nabi-Mu, dan Rasul-Mu, Nabi yang umi, dan limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga dan sahabatnya sesuai dengan Kebesaran-Mu, setiap saat dan sepanjang waktu.

Sumber:

Shalawat untuk Berjumpa dengan Nabi (s) di dalam Mimpi


Dan barang siapa yang ingin berjumpa dengan Nabi (s) di dalam mimpi, bacalah shalawat ini 71 kali dan ia akan berjumpa dengan Nabi (s) dan mencium wewangiannya yang suci.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَنَا أَنْ نُصَلِّيَ عَلَيهِ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا يَنْبَغِي أَنْ يُصَلَّى عَلَيهِ


Allâhumma shalli `alâ Muhammadin wa `alâ âli Muhammadin kamâ amartanâ an nushalliya `alayhi wa shalli `alâ Sayyīdinâ Muhammadin kamâ yambaghî an yushallâ `alayhi

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad (s) beserta keluarganya sebagaimana Engkau perintahkan kepada kami untuk bershalawat kepadanya dan limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s) sebagaimana beliau selayaknya diberkati!

Dikutip dari Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), 28 Mei 2012

Shalawat Kamaliya


Shalawat ini serupa dengan ash-Shalat al-Kaamil, tetapi berbeda dalam penambahan kata `aala aalihi `adada kamaalillaah wa kamaa yaliiqu bi kamaalihi, “sejumlah bilangan Kesempurnaan Allah dan pada kebesaran dari kata ‘kesempurnaan’ itu sendiri” di mana itu bukan seperti yang kita pahami tetapi lebih berupa pada Kesempurnaan Ilahiah yang tidak kurang sedikit pun atau tidak berlebih, level kesempurnaan tertinggi yang sifatnya ilahiah, dan bukan diciptakan.  Di dalam beberapa riwayat yang umumnya diikuti oleh Mazhab Syafi’i dan negeri-negeri di Timur Tengah pembacaannya mirip dan dikatakan bahwa shalawat ini tidak putus-putus pahalanya.  Untuk itu, mereka tidak dapat mengatakan bahwa shalawat ini setara dengan 600.000 shalawat, atau 1.000.000 shalawat, karena shalawat ini tidak ada habis-habisnya, karena kesempurnaan Allah tidak pernah berakhir, begitu pula dengan pahala dan fadilah shalawat ini.

اللهم صلّ وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله عدد كمال الله وكما يليق بكماله

Allâhumma shalli wa sallim wa bârik `alâ Sayyidina Muhammad wa `alâ âlihi `adada kamâlillâh wa kamâ yalîqu bi kamâlih

Ya Allah, limpahkan rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), dan kepada keluarganya sesuai dengan Kesempurnaan Allah dan sebagaimana layaknya kesempurnaan-Nya.

Shalawat Ulul `Azhmi


Membaca shalawat ini 3 kali setara dengan membaca seluruh kitab Dalail al-Khayrat.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آدَم وَ نُوحٍ وَ إِبْرَاهِيمَ وَ مُوسَى وَ عِيسَى وَمَا بَيْنَهُمْ مِن النَّبِيّين وَالمُرْسَلِين صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيهِمْ أَجْمَعِينَ

Allâhumma shalli `ala Sayyidinâ Muhammadin wa Âdam wa Nuhin wa Ibrahîm wa Mûsa wa `Îsa wa mâ baynahum min an-Nabiyyîna wa ‘l-mursalîna shalawatullahi wa salamuhu `alayhim ajma`în.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad (s), Nabi Adam (a), Nabi Nuh (a), Nabi Musa (s) dan Nabi `Isa (a) dan segala sesuatu yang ada di antara mereka.  Seluruh rahmat dan keselamatan Allah semoga tetap dilimpahkan kepada mereka semua.

Shalawat Dzatiyyah


Orang yang mengetahui bahasa Arab akan mengetahui betapa dalamnya shalawat ini.  Allahumma shalli `alaa ‘dz-dzaat al-muthalsam wa ‘l-ghayb al-muthamthami laahuuti’l-jamaal.  Di sini diekspresikan bahwa tiada seorang atau apapun yang lebih indah daripada Nabi (s), beliaulah keindahan dari alam semesta ini dan beliaulah keindahan Surga dan di sini Allah mengirimkan doa dan pujian-Nya pada Dzat yang tiada seorang pun yang mengetahuinya karena ia tersembunyi dan kalian tidak bisa menembus hakikatnya tanpa mengetahui kode-kode rahasia yang diperlukan untuk membukanya.  Misalnya, jika kalian mempunyai berlian yang masih kasar, masih berupa batu besar, kalian hancurkan batu itu sampai mendapatkan batu mulianya.  Kalian dapat memotong dan membentuknya dengan indah.  Setelah itu kalian harus menggosoknya agar mengkilap.  Dia lalu menyebutkan Dzaat al-Muthalsam, Dzat yang tertutup yang tak seorang pun dapat membukanya, dan al-Ghayb al-Muthamtham, alam gaib yang tak seorang pun dapat mencapai atau membicarakannya.  Lalu disebutkan al-Laahuut al-Jamaal. “Laahuut” artinya apa yang terkandung di dalam bumi dan “Naasuut” adalah sambungan/penghubung dari bumi ke langit, pemunculan Kebenaran, yaitu Sayyidina Muhammad (s), di mana Allah menyandangkan beliau dengan sandangan Keadilan, Keindahan dan … dari manusia.

Insan al-azal fiii maa nasyiri maa lam yazal, “manusia yang hidup sejak masa azali hingga abadi, yang akan membuka rahasia nama-nama Surgawi dan Atributnya."  Fii qaalbi naasuut al- wishaal al-aqrab.  Dia membuka hanya kepada orang-orang yang mencapai koneksi antara kehidupan duniawi dengan kehidupan surgawi, Dia membuka kepada mereka ketika mereka bergerak menuju ke langit.  Yaa Allah shalli bihi.  Shalli bihi berbeda dengan shalli `alayh. Itu artinya bershalawat melalui dia. Shalli bihi minhu.  Bershalawat dari dia dan kepadanya; dari Nabi (s) kepada Nabi (s) dan di dalam dirinya, wa sallim, dan memberi salam perdamaian kepadanya. Amin.

Allâhumma shalli `ala ‘dz-dzât al-muthalsam wa ‘l-ghayb al-muthamtham lâhût al-jamâl nâsût al-wishâl thal`ati ‘l-haqq ka-sawbi insân al-azal fî nasyrî man lam yazal fî qalbi nâsût al-wishâl al-aqrab.  Allâhumma shalli bihi minhu fîhi `alayhi wa sallim.

Shalawat Grandsyekh `Abdullah Faiz ad-Daghestani (q)


Grandsyekh (q) berkata bahwa jika kalian tidak dapat membaca Dala’il al-Khayrat sebagai bagian dari wirid harian kalian, maka bacalah shalawat ini 100 kali, yang merupakan bacaan shalawat Nabi (s) yang paling mudah dan sederhana, karena itu menunjukkan kerendahan hati Nabi (s) terhadap Tuhannya. 

اللَّهُمَّ صلّ على مُحَمِّد وعلى آل مُحَمَّد وسلّم

Allâhumma shalli `alâ Muhammadin wa `alâ âli Muhammadin wa sallim.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad (s) dan kepada keluarga Muhammad.”

Shalawat Grandsyekh `Abdullah Faiz ad-Daghestani (q)


Grandsyekh (q) berkata bahwa jika kalian tidak dapat membaca Dala’il al-Khayrat sebagai bagian dari wirid harian kalian, maka bacalah shalawat ini 100 kali, yang merupakan bacaan shalawat Nabi (s) yang paling mudah dan sederhana, karena itu menunjukkan kerendahan hati Nabi (s) terhadap Tuhannya. 

اللَّهُمَّ صلّ على مُحَمِّد وعلى آل مُحَمَّد وسلّم

Allâhumma shalli `alâ Muhammadin wa `alâ âli Muhammadin wa sallim.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad (s) dan kepada keluarga Muhammad.”

Shalawat Imam Syafi`i


AbdAllah al-Hakam berkata, “Aku melihat Imam Syafi’i (r) di dalam mimpiku dan aku bertanya kepadanya, ‘Apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?’ dan beliau menjawab, ‘Dia mencurahkan rahmat-Nya kepadaku, mengampuniku, dan menghiasi Surga bagiku, yang datang kepadaku seperti seorang mempelai wanita yang dihiasi dengan segala perhiasan dan dekorasi bagi suaminya.  Mereka mencurahkan aku dengan para malaikat dan berbagai ornamen surgawi seperti ketika mereka melempari (mahkota bunga mawar) ke atas kepala pengantin di dunia.’  Aku bertanya kepadanya, ‘Bagaimana engkau mencapai derajat ini, apa yang telah engkau lakukan?’  Beliau menjawab, ‘Seseorang mengatakan kepadaku untuk membaca shalawat khusus, dan aku telah melakukannya.’  Bacalah shalwat ini agar dapat masuk Surga tanpa pertanyaan.

Allâhumma shallallâhu `alâ Muhammadin `adada mâ dzakarahu ‘dz-dzâkirûn wa ghafala `an dzikrihi ‘l-ghâfilûn.

“Ya Allah, limpahkan rahmat dan berkah-Mu kepada Nabi Muhammad (s) selama masih ada orang yang ingat dan orang yang lupa kepada-Mu."